Ada cerita menarik di balik pengusungan nama Djarot Saiful Hidayat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara 2018. Kisah itu dituturkan langsung sang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Saya pikir gubernur (Sumut) kok selalu bermasalah hukum. Kok enggak ada yang mampu. Saya cari-cari, putar-putar. Kok saya pikir orang deket saya lupakan, orang yang bagus, serius, yang saya menilai pasti bisa. Tidak perlu panjang lebar, saya mau masukkan pak Djarot ke sana," kata Megawati di Markas PDIP, Jalan Diponegoro Jakarta, Kamis 4 Januari 2018.
"Saya menilai, kok sayang, ya orang muda dan berkualitas nganggur," timpalnya disambut gelak tawa politikus PDIP.
(Baca Juga: Djarot Siap Bertarung dengan Letjen Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2018)
Ya nama Djarot memang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Karier politiknya pun terkesan moncer namun sayang dirinya gagal saat bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017 silam, ketika menemani Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melawan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Masyarakat mengenal Djarot saat menjadi Wali Kota Blitar dan ditunjuk sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Ahok setelah Joko Widodo resmi menjadi Presiden RI pada 2014.
Nama Djarot pun kian populer setelah mejadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta sejak 9 Mei 2017 menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang divonis 2 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara terkait kasus penodaan agama.
Setelah gagal di Pilkada DKI Jakarta, dia pun kembali ke partainya, PDI Perjuangan. Djarot adalah Ketua DPP Bidang Keorganisasian PDI Perjuangan yang fokus untuk pemenangan Pilkada Serentak 2018.
Djarot Resmi Diusung PDI Perjuangan Maju Pilgub Sumut
Serangkaian prestasi Djarot, membuat Megawati menunjuknya turun gunung untuk "bertarung" di Pilkada Sumut melawan nama-nama besar, seperti mantan Pangkostrad Edy Rahmayadi hingga incumbent Tengku Erry Nuradi.
"Untuk Sumatera, saya mau masukkan Pak Djarot ke sana. Untung Djarot mau, katanya sebagai petugas partai dia bersedia," ungkap Megawati.
Megawati pun merasa Djarot mampu memenangkan Pilkada Sumut dan menjadi pemimpin yang lebih baik di sana. "Yang bisa menjawab permasalahan kegelisahan itu adalah Djarot Syaiful Hidayat," tegasnya.
(Baca Juga: PDIP Usung Djarot di Pilkada Sumut 2018)
Majunya Djarot di Pilkada Sumut bukan asal-asalan. Beberapa hari sebelum diumumkan Megawati, Djarot diam-diam sempat berdiskusi dengan Ahok tentang rencananya maju dalam Pilkada Sumut 2018.
"Saya, kapan itu sebelum Natal, ketemu dan diskusi dengan Pak Ahok (soal pencalonan di Sumatera Utara,- red)," ucap Djarot.
Saat itu, Ahok mengaku mendapat kabar jika Djarot dikabarkan akan maju di beberapa daerah, seperti Kalimantan Timur, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Djarot pun diminta Ahok memilih Sumut.
"Dia (Ahok,-red) sampaikan bahwa sebaiknya pilih Sumut," urainya.