Golkar menarik dukungannya dari Tengku Erry dan dialihkan ke pasangan Edy-Ijeck. Ironisnya, Partai Nasdem yang dipimpin Erry di Sumut, juga mengalihkan dukungan ke Edy-Ijeck.
Erry saat diwawancarai usai mendampingi Edy-Ijeck mendaftar, mengaku lapang dada meski sejumlah partai pendukung meninggalkannya dan beralih mendukung Edy-Ijeck.
Menurutnya, sebagai kader partai politik, ia sudah berusaha untuk mendapatkan tiket maju di Pilgub Sumut. Namun ia juga harus realistis karena ia tak berhasil memenuhi syarat pengusungan.
"Ya saya lapang dada, kita sudah mencoba tapi kan ada syarat yang harus kita penuhi dan ternyata kita gagal, kita sudah upayakan lobby secara maksimal, tapi keputusannya tidak seperti yang kita harapkan. Ya begitulah demokrasi. Keputusan sudah dibuat dan kita harus hargai,"tukasnya.
Erry mengaku ia ikut mengantarkan Pasangan Edy-Ijeck hari ini dalam kapasitas sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Sumut. Sebagai ketua partai pendukung ia pun datang dengan legowo ke KPU.