MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Tengku Erry Nuradi sudah berlapang dada atas gagalnya ikut dalam Pilgub Sumut. Ia pun mengimbau para pendukungnya untuk menyikapi hal tersebut seperti dirinya.
"Pesan untuk pendukung. Kita harus realistis. Kenyataan harus kita lihat. Persyaratan tidak kita dapatkan. Saya harap kita bisa menerimanya dengan legowo," ujar Erry saat mendampingi Edy Rachmayadi - Musa Rajekshah atau Ijeck saat mendaftar sebagai bakal pasangan calon di KPU Sumut, Kota Medan, Senin (8/1/2018).
Menurutnya, masyarakat harus bersama-sama menjada proses Pilgub Sumut agar tetap berjalan kondusif. (Baca Juga: Tak Didukung Nasdem, Begini Wajah Gubernur Sumut saat Dampingi Edy-Ijeck Daftar ke KPU)
Adapun batalnya Erry ikut Pilgub Sumut lantaran dua partai, yakni Golkar dan Nasdem yang mulanya mendukung malah menarik dukungan dan beralih ke bakal pasangan calon Edy-Ijeck.
Namun, Erry yang merupakan Ketua DPW Nasdem Sumut ikut mendampingi Edy - Ijeck saat mendaftar ke KPU Sumut.
"Saya datang sebagai ketua partai. Ini Demokrasi. Kondisi seperti itu harus kita lihat secara realitas," ujar Erry saat diwawancarai wartawan di halaman KPU Sumut.
Erry menegaskan, bahwa tidak ada masalah antara dirinya dengan pasangan calon yang diusung partainya. (Baca Juga: Dampingi Edy-Ijeck Daftar ke KPU Sumut, Tengku Erry: Saya Lapang Dada)
"Harus mencapai 20 persen itu syarat minimal jadi calon. Kalau kurang ya tidak bisa nyalon. Kita berusaha. Ternyata ada partai yang menarik diri, jadi dukungan kurang 20 persen. Ya kita terima dengan lapang hati," ujarnya.
(Arief Setyadi )