"Pokoknya masih konsolidasi, gitu saja. Soalnya kan mendadak waktunya. Yang diberikan Pak Juli kan mepet," tutur Rohadi.
Nasib Rohadi yang "diselingkuhi" tersebut menimbulkan pro kontra di masyarakat. Tagar "Save Rohadi" sempat muncul di lini masa media sosial di Karanganyar. Menanggapi hal tersebut, Rohadi pun mengungkapkan bahwa dirinya bukan bagian dari tagar tersebut, justru ia baru mendengarnya.
"Saya justru gak tahu dan tidak pernah memerintahkan. Itu hak masyarakat. Monggo terserah masing-masing masyarakat," tutur Rohadi.
(Baca Juga: Pilkada Serentak 2018 Siap Menggema, Sudah Siapkah Kita?)
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono, tak kunjung merespons saat dihubungi Okezone melalui sambungan telefon. Namun, melalui pesan singkat, Juliyatmono hanya menyampaikan bahwa dirinya tengah sibuk.