JAKARTA – Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) mengguncang Lebak, Banten, pada Selasa (23/1/2018). Getaran gempa terasa hingga ke wilayah Jakarta Utara.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Utara berhamburan keluar gedung untuk menuju halaman belakang kantor tersebut. Setelah berkumpul di halaman itu, semua PNS Wali Kota Jakarta Utara berdoa bersama untuk meminta keselamatan.
Seorang PNS, Adi Arifin (33) mengatakan, seluruh pegawai keluar gedung sesaat terjadinya gempa.
"Setelah semua berkumpul kami berdoa bersama, untuk meminta keselamatan," ujarnya di lokasi.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) di 81 Km Barat Daya, Lebak Banten. Gempa itu terjadi di kedalaman 10 Km.
(PNS di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Utara berhamburan ke luar gedung saat merasakan getaran gempat yang berpusat di kawasan Lebak, Banten. Foto: Taufik Fajar/Okezone)
Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi, mengatakan dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor, II SIG-BMKG (IV-V MMI).
(Baca Juga: Diguncang Gempa, Karyawan Kemenko Polhukam dan PPPA Panik Selamatkan Diri)
Hingga pukul 13.46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Cilangkahan diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.
(Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Banten yang Guncangannya sampai ke Jakarta)