Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto menerangkan pihaknya tengah melakukan pencarian terhadap keluarga pelaku penganiaya Ceng Emon. "Berdasarkan keterangan dokter kejiwaan pelaku alami gangguan jiwa akut, jadi kami akan mencari keluarga pelaku untuk dimintai keterangan," terang Agung Budi di Cirebon, Senin 29 Januari 2018.
Kemudian pada Kamis, 1 Februari 2018, Komandan Brigade Persatuan Islam (Persis), Ustaz Prawoto tewas setelah dianiaya warga berinisial AM (45). Peristiwa itu terjadi dekat rumah korban di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, sekira pukul 07.00 WIB. Pelaku merupakan tetangga korban yang diduga mengalami depresi.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo menuturkan, kejadian tersebut berawal saat pelaku menggedor rumah korban menggunakan potongan besi. Korban, kata Hendro, menegur pelaku. Namun pelaku tidak terima. Malah mengejar korban dengan potongan besi.
(Baca juga: Fadli Zon Imbau Umat Islam Tak Terprovokasi)
Korban pun lari sejauh 500 meter untuk menghindari pelaku hingga terjatuh di depan warung milik Heni. "Pelaku memukuli korban beberapa kali yang mengakibatkan korban mengalami luka patah tangan kiri dan luka terbuka di kepala," kata Hendro.
Selanjutnya, Anggota Polres Jakarta Barat berhasil menangkap tiga orang remaja di Jalan Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu 11 Februari 2018. Ketiga pelaku itu ditangkap, karena telah melakukan pengeroyokan kepada Ustadz Abdul Basit di lokasi tersebut.
Kapolres Jakarta Barat, Kombes Hengky Haryadi mengatakan, kejadian pengeroyokan karena para pelaku tidak terima mendapatkan teguran dari korban.
(Baca juga: Kelompok Remaja Tanggung Bacok Seorang Ustadz di Palmerah)
"Setelah tidak terima oleh teguran korban, para pelaku langsung melakukan pengeroyokan sehingga membuat Ustadz Basit mengalami luka. Tangan kirinya terkena bacokan, setelah disabet oleh clurit," ujar Hengky Haryadi kepada wartawan di Mapolres Jakarta Barat.
Dalam kejadian itu, lanjut dia, pihaknya telah mengamankan 11 orang, tiga orang sudah ditetapkan tersangka. Di mana usia yang diamankan rata-rata berusia 15-19 tahun.