JAKARTA - Polisi berhasil menangkap enam orang admin kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA). Para pelaku pun mengaku menyesal atas tindakan yang mereka lakukan.
Salah satu anggota MCA, Muhammad Luth (40) mengatakan, dia dan teman-temannya menyesal telah menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong alias hoax. “Terutama bangsa Indonesia, yang dipimpin oleh jajaran paling tertinggi. Kepada Mabes juga yang ada di sini, Cyber Crime. Saya mengakui telah menyesal, dan tadi juga sepakat teman-teman di atas mengakui juga kepada saya, menyesal mereka semua," kata Muhmammad Luth di Bareskrim Tipidsiber, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/208).
"Lalu dengan penyesalan ini, kami sebagai cyber, kami semua minta maaf kepada yang terkait dengan berita hoax dari kami dan kami janji tidak akan mengulanginya lagi. Karena beda mungkin pandangan sebagai jurnalis, kami dibilang hoax atau bohong, karena kami tersangka," papar dia.
(Baca juga: Polisi: Hanya Orang Tertentu yang Lolos Seleksi Gabung di The Family MCA)
Polisi baru saja membongkar sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial yang tergabung dalam The Family MCA. Setidaknya ada enam orang yang merupakan anggota inti yang ditangkap.