TANGERANG - Mukhmainah (23), korban selamat dalam insiden longsornya Underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang syok saat tahu rekannya, Dianti Putri (24) meninggal akibat insiden tersebut.
Ayah dari wanita yang kerap disapa Ina tersebut, Syamsuddin mengatakan, dirinya baru memberanikan diri memberitahukan kematian Putri kepada anaknya untuk menjaga kondisi psikisnya.
"Ya, jadi baru saya kasih tahu 2 minggu setelah kejadian. Saya bilang ikhlasin almarhumah Putri, kirimin Al Fatihah buat dia," ujar Syamsuddin saat dihubungi Okezone, Rabu (28/2/2018).
Syamsuddin bercerita, saat dirinya memberitahu kabar duka tersebut, sontak saja Ina syok dan menangis tersedu. Ina tak menyangka sahabat karibnya telah berpulang ke pangkuan Illahi secara mendadak.
"Sambil nangis tersedu-sedu, dia bilang padahal Putri keluar duluan kenapa dia meninggal, biarin saya nangis, biar saya lega. Gitu sambil terus menangis," ungkapnya.
(Baca juga: Firasat Dianti Putri Sebelum Meninggal, Minta Dimakamkan di Lokasi yang Tidak Seram)
Butuh waktu cukup lama bagi Ina untuk menerima kenyataan tersebut. Bahkan, ia pun sempat mempertanyakan mengapa ia tak diberitahu sejak awal kabar duka tersebut.
"Terus dia tanya kenapa enggak hari itu dikabarin, saya jawab Ina tidak mungkin seketika itu saya kabarin karena kondisi Ina belum memungkinkan. Dia cuma mengangguk dan diam. Alhamdulillah sekarang sudah mulai bisa menerima," tuturnya.
Ina bersama rekannya, Dianti Putri tertimbun longsoran Underpass pada Senin, 5 Februari 2018 sekira pukul 17.45 WIB. Putri baru bisa dievakuasi setelah terjebak di dalam reruntuhan longsor selama 9 jam. Sementara rekannya, Mukhmainah baru dapat dievakuasi dari dalam reruntuhan setelah 13 jam pascalongsor.
Putri yang sempat menjalani perawatan intensif pun dinyatakan meninggal dunia di RS Mayapada pukul 6.45 WIB akibat patah leher, patah di kedua pangkal pahanya dan gagal jantung yang dialaminya.
(Qur'anul Hidayat)