JAKARTA - Irjen Pol Heru Winarko resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal ini membuat jabatan direktur penindakan di KPK menjadi kosong.
Menyikapi hal itu, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal menuturkan bisa saja Aris Budiman ikut dalam open bidding untuk mengisi jabatan itu. Sebab Aris juga mempunyai pengalaman dalam bidang tersebut.
"Semua kemungkinan bisa terjadi bisa ikut open bidding karena jelas pak aris budiman adalah perwira tinggi bintang 1 yang punya integritas dan pengalaman. Tapi juga bisa mungkin ditarik ke polisi," ungkap Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/3/2018).
Iqbal juga menyatakan bisa aja ada kemungkinan Aris ditarik kembali ke Mabes Polri, sebab Aris saat ini masih mempunyai waktu yang cukup panjang jika ingin mengabdikan dirinya kembali kepada institusi Polri.
"Dalam arti menjalankan tour of duty nya karena pak Aris kan bisa dibilang junior masih dibilang masih harus mengisi dengan waktu di Kapolda atau Direktur apa dan lain-lain bisa jadi. Kita liat aja nanti tugasnya gimana," kata Iqbal.
Sebelumnya diketahui, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, menyebut Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK, Brigjen Aris Budiman, akan mendapatkan promosi dari kesatuan Polri.
Kendati begitu, Saut masih belum mengetahui Aris Budiman akan dipromosikan dalam posisi atau jabatan apa di Polri. Saat ini, Aris merupakan jenderal bintang satu di Korps Bhayangkara.
“Promosi, kayak Heru Deputi Penindakan (KPK) yang juga promosi ke BNN (jadi Kepala BNN)," kata Saut saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (2/3/2018).
(Mufrod)