MENGHILANGKAN trauma, apalagi setelah mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawa, tentu tidak mudah. Namun, perempuan Serbia bernama Vesna Vulovic berani mengatasi pengalaman hampir mati (near death experience) itu.
Insiden yang dialami Vesna Vulovic cukup mengerikan. Ia berada dalam sebuah pesawat yang tengah terbakar dan menukik tajam dari ketinggian 33 ribu kaki di udara (sekira 10 kilometer). Kematian begitu dekat dengan perempuan yang saat itu masih berusia 22 tahun.
Vesna Vulovic bekerja sebagai pramugari maskapai Jat Airways asal Yugoslavia (sekarang Serbia). Kecelakaan dialami saat ia menjadi kru dalam penerbangan 367. Pesawat McDonnell Douglas DC-9-32 yang ditumpanginya meledak dan pecah menjadi dua di wilayah udara Cekoslovakia.
Ia seharusnya tidak berada di atas pesawat itu karena sedang mendapat jadwal libur. Tetapi, namanya tertukar dengan pramugari lain hingga Vesna akhirnya mau tidak mau tetap bertugas. Satu jam setelah lepas landas dari Stockholm, Swedia, menuju Belgrade, bom meledak di kargo pesawat.
Sebanyak 27 dari 28 orang penumpang dan kru pesawat meninggal, entah karena ledakan, terhisap keluar pesawat saat menukik, atau ketika jatuh menghantam salju di dekat perbatasan antara Cekoslovakia dengan Jerman di Srbska Kamenice. Namun, Vesna Velovic selamat.
Sekira 250 orang warga desa mendengar teriakan perempuan yang mengerang kesakitan pada 6 Januari 1972. Penduduk desa bernama Bruno Honke menemukan Vesna dalam keadaan hampir meninggal dunia karena kehilangan banyak darah. Beruntung, tim penyelamat segera tiba di lokasi.
“Hal pertama yang saya ingat adalah melihat kedua orangtua di rumah sakit. Saya berbicara kepada mereka dan bertanya mengapa ada di sini,” ujar Vesna Vulovic dalam sebuah wawancara pada 2002, mengutip dari The Vintage News, Kamis (8/3/2018).
“Ketika saya melihat koran dan membaca apa yang terjadi, saya hampir mati karena terkejut,” ucapnya kepada New York Times pada 2008.
Hasil penyelidikan mengungkap mukjizat yang terjadi kepada Vesna Vulovic. Ketika bom meledak dan memecah kokpit dari badan pesawat lainnya, ia terperangkap di kursinya oleh troli makanan. Posisi itu sangat menguntungkan karena Vesna terkunci di tempat hingga pesawat menghantam tanah.