Setelah melihat bahwa ayam tanpa kepala dalam perawatannya sepertinya tidak akan mati dalam waktu dekat, Supakadee Arun Thong mulai bertanya-tanya apa yang akan terjadi.
“Siapa yang akan membawanya dan merawatnya? Dia akan membutuhkan perawatan seumur hidup. Saya harus mengakui bahwa ayam ini adalah pejuang sejati dengan hati yang sangat keras,” kata Supakadee kepada wartawan.
Untungnya, para biksu di sebuah kuil di Propinsi Ratchaburi dengan senang hati bersedia untuk mengadopsi ayam tanpa kepala itu. Mereka dilaporkan memberinya makanan dan air dengan memompa mereka ke tenggorokannya dengan jarum suntik.
(Rahman Asmardika)