TAIPEI – Pemerintah Taiwan, lewat Kementerian Pertahanan, angkat bicara mengenai latihan militer China di dekat Selatn Taiwan. Menurut Taipei, latihan tersebut hanya berlangsung dalam skala kecil, tidak sesuai dengan gembar-gembor China.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Chen Chung-chi mengatakan, upaya mengintimidasi negaranya lewat latihan militer tersebut tidak akan berhasil. Latihan berlangsung 10 kilometer (km) dari garis pantai Provinsi Fujian, China, cukup jauh dari batas Selat Taiwan.
“Penyebutan ‘latihan militer’ oleh media resmi China adalah terlalu berlebihan. Tujuan mereka adalah untuk menciptakan rasa panik. Tetapi bagi penduduk kami, semuanya normal dan mereka sama sekali tidak terpengaruh,” ucap Chen Chung-chi, melansir dari Wall Street Journal, Kamis (19/4/2018).
BACA JUGA: China Gelar Latihan Militer Dekat Selat Taiwan
Ia menambahkan, latihan militer yang diklaim China tersebut adalah sesuatu yang normal dilakukan sejak 2007. Pengecualian hanya terjadi pada 2017 di mana tidak ada sama sekali latihan militer yang dilakukan China.
Tidak seperti biasanya, media pemerintah China juga tidak merilis video atau pernyataan resmi apa pun mengenai latihan militer itu hingga Rabu 18 April malam waktu setempat. Negeri Tirai Bambu hanya mengatakan latihan militer sedang berlangsung dan punya maksud untuk mengirimkan pesan tertentu.
“Kami sangat percaya diri memiliki kemampuan untuk menghalau segala macam sikap pemberontakan atau perkataan ingin memisahkan diri dari Taiwan,” ujar juru bicara Kantor Urusan Taiwan, Ma Xiaoguang, pada pekan lalu kepada kantor berita Xinhua.