"Ya enggak lah, saya kira mereka sudah tau dimana posisinya dan menurut saya terkait pertemuan itu mempertanyakan, itu yang saya baca informasinya, mempertanyakan kenapa dulu berjanji menghentikan kriminalisasi tapi kasus-kasus berlanjut. Ada kasusnya saudara Alfian Tanjung, Jonru, Asma Dewi, Ahmad Dhani, Rachmawati, Al Khaththath, itu mempertanyakan itu menurut informasi yang saya dengar. Dan itu bagus, apa yang dijanjikan presiden, ternyata di lapangan tidak seperti dijanjikan itu," tutupnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan telah bertemu dengan para perwakilan ulama yang tergabung dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 di salah satu masjid di Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 22 April 2018. Kepala Negara mengaku, bahwa kerap bertemu dengan para ulama hampir setiap hari. Bahkan, kata dia, pemerintah sering mengundang pemuka agama untuk bersilaturahmi di Istana.
Jokowi mengatakan, pertemuan dengan para pentolan PA 212 itu dilakukan hanya untuk bersilaturahmi guna menjaga keutuhan dan persatuan antara ulama dan umaroh (pemerintah). Sebab, bila ulama dan umaroh bergandengan tangan, maka negara akan kuat.
(Mufrod)