BACA JUGA: Pesawat MH370 Ditemukan, Perusahaan AS Bakal Dibayar Rp940 Miliar
"Kami mempertimbangkan setiap bukti yang kami miliki pada saat itu dengan cara yang tidak bias," kata Foley pada sidang parlemen di Canberra. Dia menambahkan bahwa dia telah membaca buku Vance.
"Kami memiliki sedikit data untuk memberitahu bahwa pesawat itu, jika itu sempat dikendalikan pada akhirnya, tidak berhasil dikendalikan," paparnya.
Pencarian terhadap bangkai MH370 yang sempat terhenti pada Januari telah dilanjutkan oleh perusahaan Amerika Serikat, Ocean Infinity yang dikontrak oleh Pemerintah Malaysia. Sejauh ini pencarian yang dijadwalkan berakhir pada Juni itu belum berhasil menemukan pesawat nahas itu.
(Rahman Asmardika)