Berbagai pertanyaan lain kepada Najib melalui media sosial termasuk akun Ayyman @hisbulaiman, "Mengapa tak diumumkan dari awal? Tiara, perhiasan itu juga hadiah?"
Pengguna lain, Heikal Rosnan @heikalrosnan menjawab pertanyaan soal barang Mahathir dengan menyebut "Hadiah Tun M hampir semua sudah lama diumumkan dan diserahkan dalam museum. 22 tahun pun tak sampai RM1 miliar. Tak masuk akal."
Terkait penyitaan barang-barang mewah ini, Najib mengatakan "sebagian barang yang disita milik sanak keluarga dan berbagai pihak ketiga. Mereka sekarang mulai proses legal untuk mengambil barang-barang itu dari polisi," kata Najib.
Barang-barang yang disita pihak kepolisian termasuk lebih dari 400 jam, 567 tas tangan dan 12.000 perhiasaan termasuk sebuah kalung senilai lebih US$1.000.000 atau Rp14 miliar.
Najib yang koalisinya Barisan Nasional kalah dalam Pemilu Mei lalu, dikaitkan dengan skandal 1MDB sementara istrinya Rosmah Mansur dikritik karena gaya hidup dengan belanja barang-barang mewah.
'Brankas penuh perhiasan'
Anak tirinya, Azrene Ahmad, menyebut baik Najib dan istrinya menuai apa yang mereka lakukan dan menuduh mereka "rakus."
Dalam unggahan setelah Najib kalah dari pemilihan umum, Azrene yang menyatakan keluar dari rumah keluarga karena tak tahan lagi, menuduh Najib dan ibu kandungnya, "menuai apa yang mereka tanam."
"Saat saya beranjak dewasa, saya melihat keegoisan dan kerakusan," tulisnya dalam unggahan di Facebook dan Instagram pada 10 Mei lalu.
"Jumlah uang dalam koper berpindah tangan dan digunakan seperti layaknya air bukan untuk kepentingan rakyat tapi dipakai seperti air untuk membeli perhiasan, menyuap pejabat dan untuk mengejar kekuasaan lebih besar."
"Brankas penuh dengan perhiasan, batu permata dan uang tunai yang dikumpulkan," katanya lagi.