KNKT Kirim Tim Investigasi Tenggelamnya KM Lestari Maju

Arie Dwi Satrio, Jurnalis
Rabu 04 Juli 2018 07:25 WIB
KMP Lestari Maju tenggelam (Foto: Dok Ist)
Share :

JAKARTA – Tim investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung diterjunkan ke perairan Selayar, Sulawesi Selatan, untuk mengusut penyebab karamnya Kapal Motor (KM) Lestari Maju.

Tim Investigasi KNKT sudah diberangkatkan pada Selasa, 3 Juli 2018, malam tadi. Investigasi kecelakaan KM Lestari Maju rencananya dipimpin oleh Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono.

"Tim (investigasi) saya sudah berangkat tadi malam. Saya hari ini berangkat ke Selayar," kata Soerjanto saat dikonfirmasi Okezone, Rabu (4/7/2018).

Soerjanto menjelaskan, tim investigasi akan langsung mengumpulkan data dari sejumlah korban terkait penyebab karamnya KM Lestari Maju. Tak hanya itu, KNKT berencana memeriksa petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat.

‎"Di sana nanti kami mengumpulkan data, interview dengan orang yang selamat, ABK (anak buah kapal) kapalnya, dengan petugas KSOP di sana. Jadi, kita ngumpulin data. Itu bagian dari investigasi," terangnya.

Proses investigasi penyebab karamnya KM Lestari Maju akan memakan waktu selama dua pekan. Usai dilakukan investigasi, KNKT akan memberikan hasil rekomendasi ke pemerintah terkait penyebab karamnya KM Lestari Maju.

(Baca Juga : Kecelakaan Kapal Kembali Terjadi, DPR Soroti Lambatnya Penyelamatan Penumpang)

Berdasarkan informasi yang didapat dari Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), KM Lestari Maju mengangkut 139 penumpang. Tak hanya itu, KM Lestari Maju juga mengangkut 48 unit kendaraan bermotor.

(Baca Juga : Terus Bertambah, Korban KM Lestari Maju di Selayar Jadi 26 Orang)

KM Lestari Maju sendiri karam di perairan Selayar, Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 3 Juli 2018, sekira pukul 14.30 WITA. Diduga, kecelakaan terjadi akibat adanya kebocoran di lambung kiri kapal.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya