Mobil & Rumah Dibakar Massa, Ketua Panwas Rote Ndao dan Sumba Barat Daya dalam Perlindungan Polisi

Adi Rianghepat, Jurnalis
Jum'at 06 Juli 2018 09:52 WIB
Ilustrasi
Share :

KUPANG - Aksi anarkis massa pendukung pasangan calon pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur terjadi.

Akibat aksi massa yang menolak hasil pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara bupati dan wakil bupati di dua daerah itu telah menyebabkan kendaraan dinas Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dua kabupaten penyelenggara pemilihan bupati dan wakil bupati itu hangus menyisakan bangkai.

"Kejadian terjadi dini hari tadi Jumat 6 Juli 2018," kata Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur Jemris Fointuna di Kupang Jumat (6/7/2018).

Meskipun kejadian di dua rempat terpisah masing-masing di Kabupaten Rote Ndao di Pulau Rote dan Kabupaten Sumba Barat Daya di Pulau Sumba namun dilakukan hampir bersamaan waktunya yaitu tepat di waktu dini hari.

Secara kelembagaan Bawaslu mendesak aparat kepolisian untuk segera bisa menemukan para pelaku dan otak di balik aksi kejam yang mengusik demokrasi di daerah dan negeri ini. Dia menyampaikan dari laporan yang diperoleh dari dua daerah itu kejadian penyerangan dan pembakaran rumah dua petugas negara itu tidak membawa korban jiwa.

"Ya meskipun tak ada korban jiwa namun kami berharap aparat kepolisian segera menemukan pelakunya dan menindaknya demi penegakan hukum di negeri ini," katanya.

Komisioner dua periode itu meminta aparat kepolisian juga terus menjaga keaman dan kenyamanan diri dan keluarga dua petugas penyelenggara pemilu tersebut agar tidak ada lagi terjadi kejadian susulan yang mengancam jiwa mereka.

Jemris mengaku saat ini Ketua Panwaslu Kabupaten Rote Ndao Tarsis Toumeluk dan Ketua Panwaslu Kabupaten Sumba Barat Daya Dicky Dalli dalam kondisi aman. "Mereka bersama keluarga sudah dalam perlindungan aparat kepolisian," katanya.

Dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 27 Juni 2018 silam, di Provinsi NTT selain dilakukan pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang diikuti empat pasangan masing-masing Esthon Foenay-Chris Rotok, Marianus Sae-Emiliana Nomleni, Benny Harman- Beni Litelnoni dan Victor Bungtilu Laiskodat-Jos Naesoi, juga dilangsungkan pemilihan bupati dan wakil bupati di 10 kabupaten provinsi berbasis kepulauan itu.

Dari 10 kabupaten itu selain Rote Ndao dan Sumba Barat Daya, delapan daerah lainnya masing-masing Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Kupang, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka dan Kabupatrn Alor.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya