Perindo Tegaskan Tak Pernah Minta Mahar pada Calon yang Diusungnya

JAKARTA - Sebagai peserta Pemilu 2019, Partai Perindo menegaskan tidak pernah meminta mahar kepada calon yang diusungnya, baik pada ranah legislatif ataupun eksekutif. Selain itu, Perindo juga berkomitmen untuk mengusung calon yang memiliki semangat antikorupsi.

"Saya menyaksikan mereka (calon) mengejar dukungan (partai) tidak pernah gratis. Tapi hanya satu, Perindo gratis. Saya sebagai ketua timsel caleg se-Indonesia, tidak seperak pun uang mengalir. Tidak boleh ada transaksi uang. Jadikan partai sebagai rumah yang nyaman," kata Rofiq dalam diskusi Madrasah Anti Korupsi (MAK) Pemuda Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Saat ini, kata Rofiq, korupsi belum menjadi musuh bersama. Hanya elemen masyarakat saja yang menyerukan perlawanan terhadap praktik rasuah. Sedangkan para elite politik bersikap sebaliknya.

"Korupsi belum menjadi lawan para elite politik. Baru masyarakat saja. Namun saya berkeyakinan suatu saat semua orang ramai-ramai melawan korupsi. Muhammadiyah dan NU harus awasi partai-partai. (Bila ada yang korupsi), di-smash sekaras-kerasnya," jelas Rofiq.

Partai Perindo, sambung Rofiq, memiliki komitmen yang kuat terhadap pemberantasan korupsi. Karena itu, ia berkeyakinan bila ada parpol yang tidak memiliki spirit itu maka akan menjadi sarang penyamun.

"Kalau partai tak punya komitmen kuat antikorupsi saya pastikan partai itu jadi sarang penyamun. Jadi wajar kalau partai seperti itu menjadi sasaran tembak," pungkas Rofiq.

(Khafid Mardiyansyah)