BANDUNG - Lapas Kelas I Sukamiskin, Kota Bandung, sudah kadung memiliki imej buruk. Tempat itu tidak membuat jera para narapidana, khususnya para koruptor. Bahkan, lapas itu justru menjadi tempat yang mewah bagi mereka.
Apalagi, Wahid Husen sebagai Kalapas Sukamiskin sudah ditangkap KPK karena diduga menerima suap untuk memberikan fasilitas mewah bagi narapidana. Hal itu seolah menegaskan citra buruk Lapas Sukamiskin.
Kini, beban berat diserahkan kepada Kusnali yang menjabat sebagai pelaksana harian (plh) Kalapas Sukamiskin. Apa tuga yang dibebankan kepadanya?
"Ya tugas saya sebagai Plh salah satunya melakukan pembenahan, menata, menertibkan apa yang seharusnya tidak tidak. Kita tertibkan semua," kata Kusnali di Lapas Sukamiskin, Rabu (25/7/2018) dini hari.
Langkah pertama yang dilakukannya adalah membongkar 32 saung milik narapidana. Saung itu merupakan fasilitas yang dibangun sendiri oleh narapidana berduit. Padahal, saung-saung itu harusnya tidak boleh dibangun.
Disinggung soal beban berat memulihkan citra Lapas Sukamiskin yang sudah terlanjur buruk di mata publik, ia tidak membantahnya. Tapi, ia menegaskan harus melaksanakan tugas, termasuk memperbaiki imej lapas agar benar-benar menjadi tempat hukuman sesungguhnya bagi narapidana.
"Itu risiko pekerjaan yang harus kita laksanakan. Ya mudah-mudahan diberikan kelancaran," ucap Kusnali.
Secara umum, ia menegaskan akan menjalankan apa yang menjadi peraturan di lapas. Tidak akan ada lagi fasilitas mewah bagi para narapidana. Semua narapidana pun akan berstatus sama dan memiliki fasilitas standar.
"Yang jelas kami dari (jajaran) Kemenkumham berkomitmen kalau ada sesuatu yang tidak semestinya ada, kita tertibkan. Mohon doanya bahwa kami berjuang semaksimal mungkin untuk bisa meraih kepercayaan publik, bahwa kita punya komitmen," tegasnya.
Ia juga akan membangun kembali integritas para petugas dan pegawai di Lapas Sukamiskin. Ia ingin publik tahu bahwa tidak semua petugas dan pegawai di sana bisa dengan mudah disuap.
"Jadi kami berkomitmen tidak seperti itu. Apapun yang menjadi larangan, yang tidak boleh, dibersihkan," ujarnya.
"Saya berharap, kita berdoa, mudah-mudahan Lapas Sukamiskin bisa lebih baik lagi ke depan dibanding sekarang," tandas Kusnali.
(Fiddy Anggriawan )