MANADO - Pagi itu, sekira pukul 07.00 WIB, Sabtu 14 Juli 2018 menjadi hari yang tidak bisa dilupakan oleh Aldi Novel Adilang (18), penjaga lampu di rompong, sejenis rumah rakit di lautan yang digunakan untuk menangkap ikan.
Saat itu, rompong yang dijaga Aldi sedang ditambatkan di laut dekat Pulau Doi, Maluku Utara, bersama rompong-rompong yang lain. Namun, nahas bagi Aldi, akibat cuaca buruk dengan tinggi gelombang mencapai sekira 1 meter serta angin selatan yang bertiup kencang membuat tambatan tali rompong Aldi pun putus.
Akibatnya, Aldi bersama rompongnya hanyut. Namun, Aldi sempat berkomunikasi dengan teman-temannya sesama penjaga rompong yang langsung memberitahukan ke petugas pangkalan dua serta pimpinan tempat Aldi bekerja terhadap peristiwa yang menimpa Aldi.
Aldi sebenarnya masih bisa diselamatkan sebelum hanyut lebih jauh. Petugas pangkalan dua yang melakukan pencarian sempat menemukannya, sayang akibat cuaca buruk membuat perahu petugas pangkalan dua kesulitan mendekati rompong Aldi.
"Mereka tidak sampai karena saat itu angin kuat dan hanya menggunakan perahu kecil, jadi mereka takut jangan sampai perahu terbalik," ujar Aldi saat ditemui okezone di rumahnya.
Lewat komunikasi menggunakan radio Handy Talkie (HT) Aldi menyarankan petugas pangkalan dua untuk berbalik arah saja, tidak usah mengejarnya jangan sampai perahu yang ditumpangi petugas pangkalan dua terbalik.
"Jadi, mereka hanya sampai di rakit teman tidak lagi mengejar saya," kata Aldi.