Tiba di Palu, Wiranto Bentuk Satgas Tanggap Darurat di Daerah

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Minggu 30 September 2018 15:52 WIB
Menko Polhukam Wiranto (Foto: Fahreza Rizky/Okezone)
Share :

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meninjau langsung dampak bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Dia langsung melaksanakan rapat tanggap darurat untuk menyusun rencana pemberian bantuan dari pusat dengan membentuk Tim Satgas Tanggap Darurat di daerah.

“Saya datang ke mari membawa rencana-rencana bantuan dari pusat dan tadi kita bersama-sama Pak Gubernur, Kepala BNPB, membentuk Satuan Tugas di daerah yang nanti bisa menampung semua bantuan dan kita melakukan kerja sama dengan Satgas di daerah itu, dan itu sudah berjalan,” ujar Wiranto di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018) malam.

Ia mengatakan, pemerintah sedang melaksanakan proses evakuasi korban bencana alam tersebut. Pasalnya, para korban harus tinggal di lokasi pengungsian guna menghindari adanya bencana gempa susulan.

Wiranto melanjutkan, pihaknya juga tengah melakukan konsolidasi rumah sakit sehingga kornam yang mengalami luka-luka dapat segera ditangani.

"Tadi memang kurang rumah sakitnya, karena itu Panglima TNI dengan Wakapolri akan menyiapkan setting kesehatan lapangan, rumah sakit lapangan yang akan digelar setelah Hercules berangsur-angsur bisa membawa mereka ke Palu," paparnya.

Mantan Panglima ABRI itu juga meminta para jenazah korban musibah gempa dan tsunami itu segera dikuburkan setelah dapat diidentifikasi. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan penyakit di belakang hari karena korban cukup banyak.

“Korban tercatat sekarang lebih dari 400 dan korban itu kebanyakan justru korban tsunami. Karena pada saat tsunami terjadi sedang ada satu gladi bersih untuk memperingati ulang tahun kota Palu sehingga korban cukup banyak pada saat gladi bersih itu,” imbuhnya.

(Baca Juga : Tiba di Palu, Jokowi Langsung Pimpin Ratas Penanganan Bencana)

Selain itu, lanjut Menko Polhukam, yang menjadi prioritas utama dalam tanggap darurat ini yaitu pemulihan PLN. Mengingat, dari 7 gardu induk yang ada hanya 2 gardu yang bisa difungsikan. Padahal, menurut Menko Polhukam, aliran listrik sangat dibutuhkan untuk komunikasi melalui seluler, aktivitas di rumah sakit, pengisian bahan bakan, dan sebagainya.

“Saya mendesak PLN utuk segera memulihkan karena jika itu sudah pulih maka aktivitas bisa kembali lancar," tandasnya.

(Baca Juga : Jokowi Pastikan Pemerintah Gerak Cepat Atasi Dampak Gempa Palu)

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya