JAKARTA - Direktur ekeskutif Saiful Mujani Research & Consuling (SMRC) Djayadi Hanan menyatakan bahwa capres Joko Widodo (Jokowi) memiliki peluang untuk menjadi pemenangan di pilpres 2018 terbilang kuat.
Apalagi, sambung Djayadi, bahwa dalam 2 bulan terkahir tren elektabilitas capres Joko Widodo (Jokowi) selalu mengalami peningakatan dibanding pesaingan yaitu Prabowo Subianto.
Yaitu Elektabilitas Jokowi meningkat dari 57,2% pada Mei 2018 ke 60,2% pada September 2018 dengan tren pilihan presiden dua nama. Sedangkan Prabowo Subianto menurun dari 33,2% pada Mei 2018 menjadi 28,7% pada September 2018.
“Tren dukungan dalam sumulasi dua calon untuk Jokowi cenderung meningkat. Sedangkan Prabowo cenderung menurun,” papar Djayadi di Kantor SMRC, Jalan Cisadane, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).
Dalam catatan Pemilu Indonesia, SBY mampu menang dua kali melawan Megawati Soekarnoputri. Hal ini bisa disamai oleh Jokowi yang akan kembali ditantang oleh Prabowo di Pilpres 2019.
Baca: Sosok Gamal Albinsaid, Pengganti Ratna Sarumpaet di Jurkamnas Prabowo-Sandi
Baca: LSI Denny JA Menilai Hoax Ratna Sarumpaet Hanya Kurangi Sedikit Elektabilitas Prabowo-Sandi