Ia mengatakan pola yang sama tersebut didasarkan pada hasil survei di mana pada Pilpres 2009 posisi SBY diunggulkan berbagai lembaga survei dengan trend positif atau naik. Hal ini pun terjadi oleh Jokowi yang kali ini maju bersama Ma'ruf Amin.
"SBY mengakhiri dengan kemenangan pada 2009. Bagaimana dengan Jokowi di tahun 2019? Kalau melihat pola tren dukungan pada SBY yang sukses pada 2009, Jokowi punya peluang yang sama," tukasnya.
Meski begitu, Jokowi bersama timnya sudah berada di atas angin atas keunggulan di semua lembaga survei. Di mana ada sejumlah faktor yang bisa mengubah tren positif menang tersebut.
"Faktor ekonomi, politik, hukum, dan kondisi keamanan. Meski penilaian atas faktor itu secara umum lebih positif pada masa Jokowi jadi presiden dibandingkan pada masa SBY," tukas dia.
(Rachmat Fahzry)