SETIDAKNYA sebanyak 41 orang tewas setelah sebuah sungai di Uganda timur meluap hingga mengirim banjir lumpur dan bebatuan ke rumah-rumah pada Jumat 12 Oktober 2018 waktu setempat. Tim penyelamat terus mengangkat puing-puing untuk mencari korban selamat. Sejumlah orang dilaporkan tidak diketahui keberadaannya.
"(Sebanyak) 41 jiwa telah hilang, tetapi mereka masih terus menggali, mencoba mencari apakah ada mayat lain di dasar sungai di suatu tempat," kata Hilary Onek, menteri bantuan, kesiapsiagaan, dan pengungsi Uganda, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (13/10/2018).
"Ada korban di perbukitan," tambahnya yang mengacu pada tanah lebih tinggi di mana sungai meluap sebelum menerjang rumah yang lebih rendah.
Onek mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menemukan 38 jenazah. Orang-orang yang selamat berbicara tentang kepanikan ketika air mengalir menuruni lereng bukit.