Bangun Infrastruktur, Pemkot Bekasi Minta Hibah Rp2 Triliun ke Pemprov DKI

Muhamad Rizky, Jurnalis
Jum'at 19 Oktober 2018 19:40 WIB
Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Premi Lestari (Foto: M Rizky)
Share :

JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengajukan dana hibah kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebesar Rp2,09 triliun untuk pembangunan Flyover Cipendawa, Flyover Rawa Panjang, sampai pembebasan lahan di Jalan Siliwangi.

Pembangunan itu sendiri nantinya diperuntukkan bagi kendaraan truk yang mengangkut sampah.

"Proposalnya baru masuk tanggal 15 Oktober kemarin, itu Rp2,09 triliun," kata Kepala Biro Tata Pemerintahan Pemprov DKI, Premi Lestari di Balai Kota, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Premi mengatakan, saat ini dana tersebut belum dapat dicairkan sebelum masuk dalam pembahasan di rapat Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

"Saya kan harus merapatkan dulu kan, KUAPPAS di DPRD sedang berjalan untuk 2019. Artinya, proposal ini akan kita bahas dulu. Biro pemerintahan hanya sekretaris, kita ada tim koordinasi bantuan keuangan. Itu nanti akan dibahas tim koordinasi bantuan keuangan, itu nanti kita laporkan ke TAPD, selanjutnya dilaporkan ke DPRD," ungkapnya.

 

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C Jhonny Simanjutak menilai pengajuan dana hibah terhadap Pemrov DKI Jakarta dinilai berlebihan. Sebab, kedua kota tersebut satu bagian dari Republik Indonesia yang saling membutuhkan.

"Sehingga bagaimana pun kan kita harus bisa saling memahami lah dalam artian demi pembangunan secara utuh itu harus diperhatikan, kalau DKI juga memperhitungkan warga Bekasi yang juga kita memandang warga Bekasi kan bagian DPRD DKI," tuturnya saat dihubungi wartawan, Jumat 19 Oktober 2018.

Namun demikian, Jhony menilai permohonan dana tersebut sebuah langkah yang tepat, meski begitu menurutnya nilai yang diajukan masih terlalu tinggi.

"Nanti juga memahami bahwa kota Bekasi kan juga punya keterbatasan dana oleh karena itu tidak salah kalau mengharapkan dana hibah itu, tapi kan maksud saya nilai itu terlalu besar gitu," tukasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya