BEKASI - Caleg Partai Perindo gencar melakukan konsolidasi dan sosialisasi kepada masyarakat di berbagai daerah. Salah satunya di Jalan Pendidikan Kampung Siluman RT 05 dan 06 RW 01, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Caleg DPR RI Dapil Jabar VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta), Denny Adin mengatakan, pihaknya sempat mengalami kendala saat hendak melakukan sosialisasi kepada warga setempat. Hal ini disebabkan kekecewaan warga terhadap janji-janji manis para wakil rakyat, yang juga pernah berkunjung pada pilkada-pilkada sebelumnya.
"Jadi tadi kita masuk agak sulit, karena warga Mangun Jaya sedang antipati dengan partai. Karena sebelumnya mereka sering dibohongi. Partai hanya ingin mengambil suara warga saja, tapi tidak pernah penuhi janjinya. Jadi warga seperti trauma partai politik," kata Denny di lokasi, Minggu (28/10/2018).
Mendapati kendala tersebut, Denny lantas menyikapi dengan memberi penjelasan secara perlahan. Ia terus berupaya meyakinkan warga setempat, bahwa apa yang dilakukan Perindo untuk mensejahterakan rakyat, sangat terbukti dengan sejumlah programnya yang menyentuh langsung ke masyarakat sampai kalangan bawah.
"Tapi ada baiknya karena kita partai baru, jadi memudahkan kita untuk bersosialisasi. Kita sampaikan ke warga, jangan menolak politik. Karena itu jalan terbaik menuju demokrasi. Supaya ada cara untuk kita lebih besar, membentuk undang-undang dan menguatkan masing-masing daerah supaya tertata dengan rapi," paparnya.
Pemaparan Denny pun cukup membuahkan hasil. Warga yang awalnya menutup diri dengan keberadaan parpol, akhirnya bisa terbuka menerima Perindo beserta para calegnya yang dianggap memiliki kontribusi nyata terhadap wilayah mereka. Apalagi sebelumnya Rescue Perindo mengadakan giat kerja bakti di wilayah tersebut, bersama dengan puluhan karang taruna Desa Mangun Jaya.
"Kita sampaikan bahwa kita mau membangun daerah ini, bukan mau membohongi. Contoh Kabupaten Bekasi lah, yang APBD saja hampir mencapai Rp5,3triliun. Nah, serapannya sudah sampai atau belum. Jadi, jangan sampai mereka buta politik. Kalau sampai buta, nanti mereka dibohongi terus," tegas Ketum DPP Rescue Perindo itu.
"Bagaimana kita masuk ke masyarakat supaya mereka paham, bahwa ada caleg-caleg yang akan berbuat untuk wilayah mereka. Jadi meski pemilihan masih lama waktunya, biar masyarakat bisa melihat bahwa mana caleg yang bisa berbuat dan bekerja untuk masyarakat, itu yang harus dipilih," ujarnya.
Selain sosialisasi, Denny mengaku ada beberapa program Perindo lainnya yang sebenarnya sudah disiapkan untuk masyarakat. Namun, pihaknya terpaksa menahan hal tersebut karena dinilai dapat menyalahi peraturan KPU.
"Jadi kita memang tidak bisa bergerak banyak. Kita sosialisasi saja dan sampaikan program-program kita. Kita dialog apa yang menjadi permasalahan di masyarakat yang tidak terpecahkan, kita masuknya dari sana. Hal-hal yang tidak pernah dilakukan dengan incumben dan anggota dewan lama, ya kita lakukan," paparnya.
Untuk persiapan Pileg sendiri, kata Denny, dirinya akan lebih berfokus di Kabupaten Bekasi yang notabene memiliki jumlah pemilih lebih banyak, ketimbang dua kabupaten lain yang masuk dalam dapilnya.
"Dalam dapil saya ada tiga kabupaten. Kebetulan saya fokus di Kabupaten Bekasi karena jumlah pemilihnya cukup banyak, dengan TPS mencapai ribuan. Memang kita butuh mencari kantong-kantong suara yang belum diisi partai lain. Jadi fokus ke daerah-daerah yang belum dijamah kandidat lain," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)