Selain sosialisasi, Denny mengaku ada beberapa program Perindo lainnya yang sebenarnya sudah disiapkan untuk masyarakat. Namun, pihaknya terpaksa menahan hal tersebut karena dinilai dapat menyalahi peraturan KPU.
"Jadi kita memang tidak bisa bergerak banyak. Kita sosialisasi saja dan sampaikan program-program kita. Kita dialog apa yang menjadi permasalahan di masyarakat yang tidak terpecahkan, kita masuknya dari sana. Hal-hal yang tidak pernah dilakukan dengan incumben dan anggota dewan lama, ya kita lakukan," paparnya.
Untuk persiapan Pileg sendiri, kata Denny, dirinya akan lebih berfokus di Kabupaten Bekasi yang notabene memiliki jumlah pemilih lebih banyak, ketimbang dua kabupaten lain yang masuk dalam dapilnya.
"Dalam dapil saya ada tiga kabupaten. Kebetulan saya fokus di Kabupaten Bekasi karena jumlah pemilihnya cukup banyak, dengan TPS mencapai ribuan. Memang kita butuh mencari kantong-kantong suara yang belum diisi partai lain. Jadi fokus ke daerah-daerah yang belum dijamah kandidat lain," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)