Juru bicara koalisi belum memberikan komentarnya mengenai laporan Reuters.
Utusan khusus PBB, Martin Griffiths sedang berusaha menyelamatkan pembicaraan damai antara pihak-pihak yang berseteru di Yaman setelah perundingan putaran terakhir yang digelar pada September gagal karena perwakilan pihak Houthi tidak muncul.
BACA JUGA: Kunjungi Arab Saudi, Menlu Inggris Desak Perang Yaman Dihentikan
Koalisi pimpinan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab turut campur dalam perang Yaman pada 2015 untuk memulihkan pemerintahan resmi Yaman yang digulingkan oleh kelompok Houthi pada 2014.
Aliansi tersebut bergantung pada senjata dan intelijen Barat dalam konflik, dilihat sebagai perang proksi antara Riyadh dan Teheran.
(Rahman Asmardika)