'Tidak diterima'
Dalam satu kali tatap muka yang mengesankan selama di perjalanan, seorang anggota suku Sentinel yang masih muda sempat mengancamnya.
"Ketika saya membagikan kelapa, saya sedikit terpisah dari anggota tim dan saya ternyata bergerak mendekati pantai," katanya kepada BBC.
"Seorang pemuda suku Sentinel menyeringai, menghunus pisaunya dan memberi isyarat kepada saya bahwa dia akan memotong kepala saya. Saya segera berbalik naik perahu dan kami bergegas pergi."
"Bahasa tubuh anak laki-laki itu sangatlah penting. Dia menjelaskannya bahwa saya tidak diterima."
Sejak saat itulah, Pemerintah India melarang melakukan ekspedisi dengan pemberian hadiah, dan bahkan orang asing dilarang mendekati pulau itu.
BACA JUGA: Tewas di Pulau Terlarang, Jasad Turis AS Masih Belum Bisa Dievakuasi
Karena orang-orang Sentinel itu sepenuhnya terisolasi dari dunia luar -selama puluhan ribu tahun- maka cenderung tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit seperti flu dan campak. Karenanya mereka beresiko terpapar penyakit yang dibawa orang luar, yang sedikit saja bisa berakibat mematikan bagi mereka.
Pandit mengatakan anggota ekspedisinya harus mengikuti prosedur ketat agar tidak menularkan penyakit menular. Hanya mereka yang sehat diizinkan melakukan perjalanan ke Sentinel Utara.