Kisah Antropolog yang Berhasil 'Bertemu' Suku Terasing yang Tewaskan Misionaris Muda Amerika

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 27 November 2018 17:02 WIB
Foto yang memperlihatkan Pandit memberikan hadiah kepada anggota suku di Sentinel pada 1991. (Foto: TN Pandit)
Share :

Para pejabat India mengatakan warga Amerika Serikat John Allen Chau, yang terbunuh pada pekan lalu, tidak mengantongi izin resmi saat melakukan perjalanannya.

Dia malah dikatakan telah membayar nelayan lokal 25.000 rupee untuk membawanya ke pulau tersebut secara ilegal dengan harapan dapat mengubah keyakinan suku terasing itu menjadi penganut Kristen.

Saat ini sedang diupayakan untuk mencoba dan mengevakuasi jasad warga AS itu. Menurut Pandit, hal itu mungkin dilakukan dengan pendekatan yang dilakukan oleh otoritas India.

Walaupun pengalamannya melakukan pertukaran dengan orang-orang Sentinel nyaris diwarnai ketegangan, Pandit secara tegas menolak label bahwa mereka memiliki sikap bermusuhan.

"Itu cara yang salah dalam melihatnya. Justru kita adalah penjajah di sini," katanya kepada Indian Express. "Kita adalah orang-orang yang mencoba memasuki wilayah mereka."

"Orang-orang Sentinel adalah orang-orang yang cinta damai. Mereka tidak berusaha menyerang orang. Mereka tidak mengunjungi daerah-daerah terdekat dan menimbulkan masalah. Ini adalah insiden langka," katanya kepada BBC.

Pandit mengatakan dirinya mendukung pembentukan kembali misi pemberian hadiah dengan pendekatan yang ramah dengan suku tersebut, tetapi mengatakan mereka tidak boleh diganggu.

"Kita harus menghormati keinginan mereka untuk dibiarkan hidup sendiri," katanya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya