Putin dan Abe Setujui Kerangka Perjanjian Damai PD II Jepang-Rusia

Thasyanur Azizah, Jurnalis
Senin 03 Desember 2018 17:12 WIB
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (ki) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin bertemu dalam KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, 1 Desember 2018. (Foto: AP)
Share :

Kepulauan, yang dikenal sebagai Wilayah Utara di Jepang dan Kuril Selatan di Rusia, disita oleh Uni Soviet setelah Jepang menyerah dalam perang pada 15 Agustus 1945.

Selama diskusi yang dilakukan Putin dan Abe di Vladivostok pada bulan September, Presiden Rusia menawarkan pemimpin Jepang untuk membuat perjanjian damai tanpa syarat. Namun Jepang terus bersikeras bahwa perselisihan teritorial harus diselesaikan terlebih dahulu.

BACA JUGA: Putin: Jika Jepang Kuasai Pulau Sengketa Maka Kehadiran AS Akan Meningkat

Dalam sebuah pertemuan di Singapura bulan lalu, Abe dan Putin setuju untuk mempercepat perundingan berdasarkan Deklarasi Bersama Soviet-Jepang tahun 1956, di mana Uni Soviet menawarkan untuk menyerahkan Habomai dan Kepulauan Shikotan ke Tokyo, jika Jepang tetap negara netral setelah perjanjian damai disegel. Namun, pada tahun 1960, Tokyo malah memilih untuk melakukan perjanjian kerjasama dan keamanan bersama dengan Amerika Serikat, menghentikan setiap penyelesaian masalah dengan Uni Soviet selama beberapa dekade.

Di masa lalu, Rusia dan Jepang telah mengusulkan memulai berbagai proyek ekonomi bersama di pulau-pulau yang disengketakan sebagai langkah pertama dalam menyelesaikan konflik. Selama pembicaraan di Vladivostok pada hari Rabu, Putin dan Abe mendiskusikan gagasan membangun jembatan kereta api dari Sakhalin ke daratan Rusia, yang kemudian bisa diperluas ke Kepulauan Kuril dan Jepang.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya