Pesan Twitter itu menyusul sejumlah laporan media yang mengatakan bahwa Amerika sedang bersiap untuk menarik pasukannya dari Suriah.
Namun demikian, laporan tentang penarikan pasukan itu segera mendapat kecaman dari Kongres Amerika.
“Penarikan pasukan dengan cepat dan adalah suatu kesalahan besar dan akan menimbulkan dampak luas, selain dari usaha melawan ISIS," ujar Senator Partai Republik, Marco Rubio,
Juru bicara Pentagon, Kolonel Rob Manning mengatakan, pihaknya masih melanjutkan misi yang belum tuntas. “Sampai saat ini kami masih akan melanjutkan tugas-tugas kami bersama para mitra kami di kawasan itu,” singkat Manning.
Pasukan Amerika pertama kali meluncurkan serangan udara atas pejuang ISIS di Suriah tahun 2014, dan setelah itu mengadakan kerjasama dengan pasukan Suriah untuk melawan ISIS. Pentagon mengatakan, kini ISIS hanya menguasai satu persen dari seluruh kawasan yang pernah mereka kuasai.