Pariwisata Indonesia Jadi Sumber Devisa, Kemenpar Mantap Tatap 2019

Risna Nur Rahayu, Jurnalis
Jum'at 21 Desember 2018 15:54 WIB
Menpar Arief Yahya (Foto: Kemenpar)
Share :

Pertumbuhan pariwisata Indonesia yang meroket juga sejalan dengan pertumbuhan investasi di sektor pariwisata. Pariwisata makin terlihat seksi dimata investor. Hingga kuartal I tahun 2018, nilai realisasi investasi pariwisata sudah mencapai 21,67% atau USD433,5 juta. Padahal target tahun ini hanya sebesar USD2.000 juta.

"Untuk PMA masih didominasi oleh Singapura, Tiongkok, dan Korea Selatan sebagai Top3. Investasi terkonsentrasi di destinasi Bali, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau. Hal ini sesuai dengan peran ketiga destinasi ini sebagai pintu masuk utama wisman atau greater. Sementara itu untuk PMDN lebih tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur hal ini sesuai dengan sumber dan tujuan wisata bagi wisnus di Tanah Air," terang Menpar.

Bukan itu saja. Daerah pun kini terus berlomba untuk membangun pariwisata di daerah mereka masing-masing. Demam pariwisata sudah merasuk ke daerah di tingkat pemprov, pemkot, dan pemkab. Ini terlihat dari usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) pariwisata tahun 2019. Usulan dari daerah yang naik 100 kali lipat dibandingkan dengan usulan tahun lalu.

Usulan daerah untuk DAK Pariwisata tahun 2019 sebanyak 487 daerah, yang terdiri dari 27 provinsi dan 460 kabupaten/kota. Semua mengusulkan DAK Reguler dengan total nilai Rp36,63 triliun. Selain itu 61 daerah yang terdiri dari 9 provinsi serta 52 kabupaten/kota mengusulkan DAK Penugasan total senilai Rp827,61 miliar.

Namun, karena keterbatasan anggaran pemerintah hanya mengalokasikan sebesar Rp1,003 triliun. Alokasi ini terdiri atas DAK Reguler sebesar Rp700 juta dan DAK Penugasan Rp303,44 miliar. Selain tingginya permintaan atau usulan DAK Pariwisata, daerah dalam memajukkan sektor pariwisata mereka juga gencar meningkatkan kualitas Sumber Daya Pariwisata (SDM) dengan mensinergikan program daerah dengan pemerintah pusat (Kemenpar).

Untuk meningkatkan SDM dilakukan sertifikasi profesi standar ASEAN (MRA TP) melalui Pelatihan Dasar SDM Pendidikan Pariwisata sebanyak 15.750 orang. Sedangkan Sertifikasi Kompetensi sebanyak 66.705 orang. Sementara itu di tingkat masyarakat dilakukan Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona berupa Pelatihan Dasar SDM Masyarakat Pariwisata sebanyak 25.490 orang.

Selain itu juga dibentuk Gerakan Sadar Wisata di destinasi wisata dan sekitarnya sebanyak 4.360 orang. Sementara di kalangan industri pariwisata dilakukan Sertifkasi Usaha Pariwisata Standar ISO, ASEAN, dan SNI. Metodenya dengan memberikan Pelatihan Dasar SDM Industri Pariwisata sebanyak 5.280 orang.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya