BANTEN - Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat 334 orang meninggal dunia akibat gelombang tsunami yang menerjang perairan Selat Sunda, Provinsi Banten, Sabtu (22/12) malam.
"Korban yang meninggal itu 334 orang itu jumlah sementara dan kemungkinan bertambah," kata Fahrizal, petugas pendataan dan komunikasi Basarnas di Posko Labuan, Pandeglang, Senin (24/12/2018).
Ia mengatakan temuan tentang jumlah korban meninggal dunia meningkat, sebelumnya tercatat 252 orang meninggal dunia, 757 luka-luka, dan 30 hilang. Namun, laporan dari lapangan yang diterima pada pukul 11.00 WIB menunjukkan angka itu bertambah menjadi 334 orang meninggal dunia, 764 luka-luka, dan 61 hilang.
"Kami yakin jumlah korban tsunami terus bertambah, karena masih banyak yang belum ditemukan dan hilang," ujarnya.
(Baca juga: Polri Akui Ada Daerah Korban Tsunami Selat Sunda yang Belum Tersentuh)
(Baca juga: Hari Kedua Tsunami Selat Sunda, 9 Jenazah Kembali Ditemukan di Tanjung Lesung)
Kata dia, lokasi korban tsunami yang menerjang perairan Selat Sunda tersebut 17 titik.