SIDOARJO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo telah mengeksekusi Vigit Waluyo, terpidana korupsi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta Sidoarjo (DTS) yang juga Mantan Manager Deltras Sidoarjo. Vigit akhirnya dijebloskan ke Lapas Kelas 1A Sidoarjo.
Rupanya Vigit Waluyo diduga terlibat dalam kasus mafia bola Indonesia. Pria ini disebut-sebut sebagai salah satu dalang dalam pengaturan skor.
(Baca Juga: Vigit Waluyo Dieksekusi ke Penjara Setelah Lama Buron)
Namun, pihak Kejari Sidoarjo menegaskan, eksekusi Vigit karena yang bersangkutan menjadi terpidana kasus korupsi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta Sidoarjo (DTS) bukan dalam kasus mafia bola Indonesia.
"Kalau tentang itu silakan tanya ke pihak yang berwenang menanganinya. Dalam hal ini, kami hanya menjalankan tugas eksekusi terkait kasus korupsi itu saja," kata Kajari Sidoarjo Budi Handaka, Senin (31/12/2018).
Bahkan ketika ditanya apakah sudah ada petugas dari Satgas Mafia Bola Mabes Polri atau pihak lain yang menghubunginya setelah Vigit Waluyo dieksekusi, Budi Handaka juga tidak berkomentar banyak.
"Kalau sekarang, Vigit sudah menjadi wewenang Kemenkumham. Kan sudah kami eksekusi ke Lapas Sidoarjo," katanya.
(Baca Juga: Pengacara Johar Lin Eng: Pada Waktunya Akan Terungkap Semua, Pasti Ramai)
Vigit diketahui menyerahkan diri pada 28 Desember 2018 pukul 20.00 WIB. Saat eksekusi hanya Kajari dan Kasi Pidsus yang tahu. Bahkan kasi-kasi lain di Kejari Sidoarjo juga tidak tahu. Termasuk kalangan media, baru Senin (31/12/2018) mendapat kabar tentang eksekusi Vigit.
Vigit Waluyo juga dianggap menjadi salah satu aktor penting mafia sepak bola Indonesia. Namanya disebut oleh bekas Runner pengaturan skor di Tanah Air, Bambang Suryo. Dalam acara diskusi di Mata Najwa, ia blak-blakan menyebutkan pria yang punya nama samaran Sontoloyo itu terlibat dalam berbagai kasus pengaturan skor di Indonesia.
(Fiddy Anggriawan )