"Tindakan-tindakan AS, dalam perspektif saya, akan memperumit alih-alih menemukan solusi (Suriah). (Tindakan AS) tidak hanya memperkuat Iran, tapi juga Rusia dan Bashar al-Assad. Jadi dari perspektif saya, ini perkembangan yang sangat negatif," ujarnya.
Dia menambahkan, kepergian James Mattis dari jabatan menteri pertahanan AS amat mungkin tidak membantu penyelesaian masalah.
"Jelas dia tidak setuju dengan pemerintah soal kebijakan Suriah sehingga dalam konteks itu keberadaannya akan menjadi tanda positif komitmen pada kebijakan tersebut," sebutnya.
Pangeran Al-Faisal tak lagi menjadi bagian dari pemerintahan Arab Saudi, namun dia punya pengalaman di tubuh pemerintahan selama berpuluh tahun.
Koresponden BBC di Kementerian Luar Negeri, Barbara Plett, mengatakan pemaparan sang pangeran amat mungkin mencerminkan opini pemerintah Saudi tapi dia tidak berbicara atas nama pemerintah.