JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan setiap partai, khususnya partai baru, hendaknya memiliki ideologi dan segmen pemilih yang jelas. Hal tersebut akan berimplikasi terhadap sikap politik.
"Menurut saya harusnya tradisi partai seperti itu. Bagaimana mereka mengambil kebijakan dan aliran yang jelas, bukan menjadi catch all party, menjadikan dirinya ingin mengambil semua segmen," katanya saat dihubungi, Kamis (17/1/2019).
Namun, Yunarto mengungkapkan, sikap tegas partai ini juga akan berdampak pada terbatasnya segmen pemilih. Sehingga langkah yang diambil partai seperi, PSI kemungkinan akan mempersulit untuk dapat dukungan dari pemilih lama.
"Tapi bagi sebuah sikap politik jangka pendek, politik untuk mendapatkan segmen publik kelompok moderat, pluralisme dan minoritas ini pilihan yang tepat. Dan sebagai sebuah pendidikan politik jangka panjang, saya harap partai politik berani mengambil sikap seperti itu," jelasnya.
Contoh lain yang memiliki sikap tegas adalah PKS. Yunarto mengatakan, PKS tegas mendukung adanya Perda Syariah. Dan ini memberikan segmen tentu mendukung langkah tersebut.
(Baca Juga: Prabowo Bilang Hardi Gantung Diri karena Terlilit Utang, Ini Faktanya!)
"Jangan sampai semua partai menjadi catch all party tadi. Sehingga kita akan kesulitan membedakan partai satu dengan yang lain dilihat dari sisi aliran dan ideologi," tutupnya.
Untuk diketahui, sikap tegas PSI ini dinilai memberikan efek positif pada elektabilitas mereka. Sebab berdasarkan Survei Charta Politika PSI mencapai elektabilitas 1,5 persen.
Posisi ini jauh lebih tinggi dibandingkan Hanura, Partai Berkarya dan Partai Bulan Bintang yang masih berada di bawah 1 persen. Peningkatan elektabilitas PSI meningkat dalam dua bulan terakhir. Di mana pada Oktober, elektabilitas mereka baru 0,9 persen.
(Angkasa Yudhistira)