“Sementara pemerintah itu semacam ada agenda mau pakai ini menjelang pemilu. Saya kira Abu Bakar Ba’asyir enggak akan mau dipakai untuk kepentingan pemilu,” timpal Fahri.
Baca juga: Pembebasan Ba'asyir Dikaji Lagi oleh Pemerintah
Tidak hanya itu, Fahri pun menilai langkah pemerintah didalam membebaskan mantan Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) itu justru akan memberikan polemik. Karena pemerintah dianggap ragu di dalam memberantas terorisme.
“Enggak mantap dengan isu terorisme itu dari awal, apa itu terorisme. Lalu kemudian juga enggak mantap dengan peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi sehingga ini dibikin samar oleh mereka,” tegas Fahri.
(Fakhri Rezy)