“Sebab, kepala itu organ vital yang di dalamnya otak. Jika tanpa pelindung maka akan rentan dengan masuknya bakteri atau virus. Jadi, kemungkinan hidup itu sangat kecil. Tapi, kita tetap berusaha maksimal. Semua ditentukan Tuhan YME,” ujarnya.
Pada hari ini, Rahmad dimakamkan. Proses pemakamannya di TPU Sekip Pangkalan Bun diiringi isak tangis keluarga dan masyarakat setempat yang mengantarnya ke liang lahat.
Orangtua Rahmad, Sri Wahyuni (26) dan Barliansyah (45) mengaku ikhlas atas kepergian putra ketiganya itu. “Daripada dia harus merasakan sakit lebih baik seperti ini. Ini sudah jalan yang terbaik buat anak saya nomor 3 ini,” ujar Sri usai memakamkam sang putra.
(Baca Juga: Didatangi Anggota DPR, Bayi Tanpa Katup Jantung di Tegal Langsung Dibawa ke RSCM)