KOTAWARINGIN BARAT - Rahmad Hidayat, bayi berusia 18 hari yang terlahir tanpa batok kepala menghembuskan napas terakhirnya. Bayi malang itu meninggal di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kamis 24 Januari sekira pukul 00.15 WIB setelah menjalani perawatan selama 16 hari.
Rahmad langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Jalan Gusti Abdullah, RT 3, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.
“Tadi malam pukul 01.00 WIB langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka di RT 3, Raja Seberang. Dimakamkan di TPU Sekip Pangkalan Bun,” ujar Wakil Ketua dan Kepala Bidang Kesehatan, Lentera Kotawaringin Barat, Mayang Purnamasari yang rutin memantau kondisi bayi malang ini.
(Baca Juga: Lahir Tanpa Batok Kepala, Bayi dari Keluarga Tidak Mampu Ini Butuh Bantuan)
Sebelumnya, Plt Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Fachruddin mengatakan, berdasarkan sejumlah kasus di Indonesia, bahkan dunia, bayi yang lahir tanpa batok kepala memang tidak bisa bertahan hidup lama.