Namun, dalam dua hari terakhir hujan berkurang. Hal ini juga menyebabkan debit keluaran Waduk Bili-Bili menurun. Pada hari ini sekira pukul 14.20 WIB, status tinggi muka air Waduk Bili-Bili 99.43 meter. Volume waduk sekitar 258.28 juta meter kubik dan inflow sekitar 144.99 meter kubik per detik serta outflow sekitar 145.00 meter kubik per detik.
"Status di bawah normal. Artinya aman dengan tinggi bukaan pintu air menjadi 1 meter," tuturnya.
Tim gabungan dari BPBD, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian/Lembaga, SKPD, PMI, relawan, NGO dan masyarakat masih terus melakukan penanganan darurat. Kepala BNPB, Doni Monardo, juga telah berada di lokasi bencana untuk mengkoordinir potensi nasional membantu Pemda Sulsel.
Menurut Sutopo, BNPB telah menyerahkan bantuan dana siap pakai Rp1 miliar untuk operasional keposkoan dan darurat bagi BPBD yaitu Jeneponto Rp250 juta, Gowa Rp250 juta, Marros Rp250 juta dan Kota Makassar Rp250 juta. Selain itu, bantuan logistik juga dikirimkan.
Masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung. Sebab, Januari hingga Februari adalah puncak hujan sebagian besar wilayah di Indonesia.
"Lakukan langkah-langkah antisipasi dalam skala individu, keluarga dan komunitas," ujarnya.
(Arief Setyadi )