Cerita Toshio yang terdorong melakukan kejahatan karena kemiskinan hanyalah sebuah "alasan", Kanichi Yamada mengisyaratkan. Inti permasalahannya adalah kesepian. Dan satu faktor yang kemungkinan dilakukan seseorang, dia berspekulasi, adalah peluang menjalin pertemanan di penjara.
Memang benar bahwa Toshio sendirian di dunia. Orang tuanya telah meninggal dan dia kehilangan hubungan dengan kedua kakak laki-lakinya, yang tidak pernah menerima panggilan teleponnya. Dia juga kehilangan kontak dengan kedua mantan istrinya, keduanya dia ceraikan, dan tiga orang anaknya.
Saya menanyakannya apakah berbagai hal akan berubah jika dia memiliki istri dan keluarga. Dia mengatakan, ya.
"Jika mereka hadir untuk mendukung saya, saya tidak akan melakukan ini," katanya.
Michael Newman menyaksikan pemerintah Jepang memperluas kapasitas penjara dan merekrut sipir perempuan tambahan (jumlah penjahat manula perempuan juga meningkat dengan cepat). Dia juga mencatat lonjakan biaya kesehatan untuk penghuni di penjara.
Juga terjadi sejumlah perubahan lain, seperti yang saya saksikan di sebuah penjara di Fuchi, di luar Tokyo, di mana seperempat tahanannya di atas 80 tahun.
Michael Newman memandang akan lebih baik - dan lebih murah - merawat manula tanpa harus mengeluarkan biaya pengadilan dan pemenjaraan.
"Kita sebetulnya bisa membiayai kompleks desa pensiunan di mana orang memberikan setengah pensiunnya untuk mendapatkan makanan gratis, tempat tinggal, kesehatan dan lainnya, dapat berkaraoke dengan penghuni lainnya dan dapat merasakan kebebasan. Ini akan lebih murah dibandingkan anggaran pemerintah saat ini," katanya.
Tetapi dia juga mengisyaratkan kecenderungan pengadilan Jepang untuk memenjarakan pelaku pencurian ringan "agak aneh dalam kaitannya dengan hukuman yang setara dengan kejahatannya".
(Rachmat Fahzry)