DEPOK - Polri menyatakan sebaran kabar bohong atau hoaks meningkat hingga 85 persen jelang Pilpres 2019, karena pengguna gadget dan media sosial masih belum hati-hati dalam menyebar informasi.
"Hoaks mengemuka hampir naik 65 sampai 85 persen pada tahun politik,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Mohammad Iqbal dalam seminar Milenial Anti-Hoax di Auditorium Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (4/2/2019).
Polri mengajak mahasiswa berperan mencegah penyebaran hoaks. Sebagai generasi milenial, mahasiswa dinilai punya pengaruh besar sebagai pengguna medsos.
"Dari data yang ada, pemegang gadget, pengguna sosmed ada di adik-adik semua. Hati-hati nanti bisa dipanggil polisi, kalau (hoax) di-foward. Jadi saring dulu," katanya.