“Karena pada dasarnya memberikan kasih sayang dapat dilakukan kapan pun,” katanya.
“Saya akan memberikan kasih sayang penuh bagi orang terkasih kapan pun dia minta. Jika dia meminta kasih sayangnya bertepatan dengan Valentine ya saya tidak dapat menolaknya.”
Cut Annisa (20), perempuan Jakarta Selatan juga tak mengganggap Valentine sebagai hari yang sakral. “Valentine biasa saja karena bagi saya hari kasih sayang itu tiap hari,” ujarnya.
Namun, dia memanfaatkan momentum Valentine itu untuk menikmati berbagai promo yang sering ditawarkan bertepatan dengan Hari Kasih Sayang itu.
“Kalau saya cukup menikmati berbagai promo hari valentine aja, kayak cokelat murah atau yang lainnya.”
(Salman Mardira)