Kelinci Dijadikan Alat Terapi untuk Kesehatan Mental di Nebraska Amerika Serikat

Agregasi VOA, Jurnalis
Senin 04 Maret 2019 21:21 WIB
Ilustrasi Foto/Reuters
Share :

FREMONT — Chelsea Lambert yang merupakan seorang ahli terapi kesehatan mental di Methodist Fremont Health, memberikan salah satu kelincinya kepada seorang pasien perempuan yang sedang gelisah.

“Ketika kami memberinya kelinci, ia langsung menjadi lega dan tenang - hanya dengan membiarkan kelinci itu bersandar di dadanya dan dia mengelusnya,” kata Lambert.

Kini, perempuan asal Arlington itu memiliki empat kelinci terapi bersertifikat, yang dibawanya ke terapi kelompok beberapa kali sebulan, Fremont Tribune melaporkan.

Dia juga bekerja dengan 17 fotografer, membawa kelinci-kelincinya ke pemotretan untuk foto Paskah. Dia juga membawa kelinci-kelinci itu ke pesta ulang tahun dan berencana untuk membawa beberapa ke panti jompo.

Dan perempuan itu – yang selama bertahun-tahun bekerja sebagai pengawas pertujukan kelinci di Washington County Fair – menjual kelinci kepada orang-orang yang ingin menjadikan kelinci sebagai hewan peliharaan atau kepada anggota 4-H (komunitas anak muda). Lambert mengatakan bahwa ia tidak akan menjualnya untuk dimakan.

Lambert memiliki kelemahan jika berhadapan dengan hewan kecil berbulu itu.

“Kebanyakan kelinci sangatlah manis,” katanya. “Sangat menyenangkan melihat mereka, karena mereka adalah hewan yang selalu penasaran. Setelah mereka mengenal anda dan mengerti bahwa anda bukanlah ancaman, mereka akan datang dan memberi anda ciuman atau pelukan.”

Kecintaan Lambert pada kelinci sudah ada sejak ia kecil. Dia tumbuh dengan kelinci dan ketika berusia enam tahun, ia mendapatkan kelinci pertamanya.

Dia dan ketiga saudaranya akan mengadakan pertujukan kelinci di 4-H dan setelah beberapa saat, ibu mereka Betty Johnson, menjadi pengawas pertunjukan kelinci di Washington County Fair.

Keluarga mereka tinggal di pedesaan Arlington.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya