Dia membawa sekitar enam kelinci ke sesi pemotretan sehingga ia bisa memberikan beberapa kelinci waktu istirahat ketika yang lainnya sedang dipotret.
Seseorang di salah satu sesi pemotretan bertanya apakah Lambert juga akan menyewakan kelincinya untuk pesta ulang tahun.
Di pesta itu, para kelinci akan mengenakan kostum kecil seperti kostum putri atau lobster. Anak-anak akan duduk di tempat bermain di luar ruangan dan memegang serta mengelus kelinci.
Lambert memiliki aturan terkait kelinci-kelincinya dan membawa setidaknya dua pembantu untuk membantu mengawasi kelinci di sebuah pesta. Dengan begitu, kelinci maupun anak-anak tidak ada yang terluka.
Dia menambahkan bahwa kelinci-kelincinya telah ditangani sejak mereka berusia tujuh atau delapan hari sehingga mereka terbiasa dengan anak-anak. Dan untuk pesta ulang tahun, ia tidak membawa kelinci yang berumur di bawah empat bulan.
Dia telah mengikuti tiga pesta ulang tahun sejauh ini dan percaya bahwa anak-anak bisa mendapatkan manfaat dari bermain bersama kelinci.
“Pengalaman itu mengajarkan bahwa tindakanmu mempengaruhi orang lain,” katanya. “Itu juga mengajarkanmu bagaimana menjadi baik. Saya mencoba mengajarkan bahwa setiap jenis kelinci itu berbeda.”
Lambert dapat mengajarkan bagaimana perbedaan temperamen dari keturunan kelinci yang berbeda. Misalnya, ada satu jenis yang mungkin lebih tenang dan ada jenis lain yang mungkin ingin dibiarkan sendiri.
“Anak-anak banyak bertanya,” kata Lambert. “Saya menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh anak-anak maupun orang tua.”
Baru-baru ini, Lambert membawa beberapa kelinci ke ruang kelas taman kanak-kanak di Arlington. Dia kemudian menyembunyikan kelinci itu di sudut ruang olahraga ketika akan pergi makan siang bersama putrinya.
Tetapi kemudian ada seorang anak perempuan yang memperhatikan kelinci-kelinci itu dan tak lama kemudian sekitar 50 siswa mengelilingi kelinci itu dan seorang dewasa bertanya tentang hewan-hewan itu.