Fraksi Golkar DKI Minta Anies Tunjukkan Kajian Pelepasan Saham Bir

JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali mengimbau Gubernur Anies Baswedan tak asal-asalan terkait rencana Pemprov DKI melepas saham di PT Delta Djakarta. Ia meminta kepada orang nomor satu di Ibu Kota itu untuk menunjukkan hasil kajian yang matang setelah saham di perusahaan minuman beralkohol itu dijual.

“Waktu itu Pak Gubernur akan membuat semacam kajian terkait pelepasan itu. Kajiannya kan kita belum tahu, belum ada penjelasan. Kita tunggu kajiannya,” kata Ashraf kepada Okezone, Rabu (6/3/2019).

(Baca Juga: Kisruh Saham Bir, DPRD DKI: Anies Enggak Melapor ke Rakyat soal Riba Bank DKI?)

Menurut dia, pelepasan saham itu jangan hanya karena memenuhi janji kampanye sewaktu Pilkada 2017 lalu. “Kalau Pak Gubernur punya janji kampanye kan tinggal dikaji. Harus ada komunikasi intensif. Harus ada kajian yang akurat,” katanya.

Disinggung Fraksi Golkar akan setuju atau tidak ihwal rencana itu, ia mengaku tak bisa menjawabnya bila Pemprov DKI tak bisa memaparkan kajiannya. Lalu, terkait sikap Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi yang secara tegas menolak gagasan itu, dirinnya mengaku akan melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan untuk meminta penjelasan beliau.

“Fraksi Golkar akan berkomunikasi dengan Ketua DPRD,” katanya.

(Baca Juga: Soal Penolakan Jual Saham Bir, Anggota DPRD DKI: Anies Baswedan Jangan Lebay)

PT Delta Djakarta memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional. Dalam laporan kepemilikan saham PT Delta Djakarta di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), www.idx.co.id, saham Pemprov DKI tercatat 26,25 persen per 25 Februari 2019.

(Arief Setyadi )