"Kalau saat belajar dengan kondisi baju dan celana sekolah yang basah kan bisa masuk angin. Ini harus dihindari oleh generasi penerus," ujar dia.
(Baca juga: Banjir Putus Akses Tiga Kecamatan di Sarolangun Jambi)
Di samping itu, lanjut Sertu Safriawan, arus sungai yang deras bisa membahayakan jiwa anak-anak andaikan memaksakan diri menerobos banjir.
"Kami berusaha semaksimal mungkin agar anak-anak tetap bersekolah dengan kondisi yang baik dan tidak ketinggalan mata pelajaran," ucapnya.
(Hantoro)