"Dia adalah seorang teroris, dia adalah seorang penjahat, dia adalah seorang ekstremis, dan dia tidak akan disebutkan namanya. Kami tidak akan memberinya apa-apa, bahkan namanya," ujar Ardern mengutip NZ Herald, Selasa (19/3/2019).
Ia lebih memilih menceritakan kisah keberanian para petugas yang berhasil menangkap tersangka dengan menabrakan mobilnya. Ia juga menceritakan Naeem Rashid, yang meninggal saat mencoba merebut senjata dari pelaku.
Sementara Abdul Aziz, yang berasal dari Afghanistan, berani mengambil tindakan hanya berbekal kartu untuk mengalihkan teroris.
"Akan ada banyak kisah keberanian, yang beberapa di antaranya mungkin kita tidak pernah tahu. Tapi untuk kalian masing-masing, kami berterima kasih," puji Ardern.