CHRISTCHURCH – Pemakaman untuk para korban penembakan massal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru dimulai di Pemakaman Christchurch Memorial Park pada Rabu. Para sukarelawan berdatangan ke Christchurch untuk membantu proses penguburan dan memberikan dukungan kepada keluarga para korban.
Menurut aturan Islam, jasad orang yang meninggal sebaiknya dimakamkan sesegera mungkin, namun pemakaman para korban tertunda oleh skala proses identifikasi yang harus dilakukan.
Pada prosesi pemakaman pertama ini, jenazah dua korban yang tewas dalam serangan teroris di Masjid Al Noor, Khalid Mustafa dan putranya, Hamza, dibawa di pundak para pengiring menggunakan peti terbuka. Kedua jenazah dibalut dengan kain putih dibaringkan menghadap Ka’bah, dan setelah didoakan dibawa ke lubang kubur yang baru saja digali.
Beberapa lubang tampak telah digali di pemakaman tersebut yang akan digunakan untuk menguburkan jenazah korban lainnya.
Ratusan pelawat datang menyaksikan pemakaman tersebut, tidak hanya dari Christchurch, tetapi juga dari daerah-daerah lainnya di Selandia Baru.